Total Tayangan Halaman

Rabu, 23 November 2011

Secuil Tentang Perjalanan Sejarah Music Dunia

Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.

A.Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1.Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.
2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
1. St. Mathew Passion.
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes
4. 6 buah Konserto Brandenburg
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
4. Zaman Klasik 91750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.



Sabtu, 06 Agustus 2011

Bondan: Piala AMI Ini Cuma Keberuntungan!

Untuk ketiga kalinya Bondan Prakoso dan Fade2Black berhasil membawa pulang AMI Awards. Di tahun ini, penghargaan yang diraih mereka adalah Karya Produksi Rap/Hip Hop Terbaik untuk lagu Ya Sudahlah. Namun, meski mengaku senang, Bondan lebih mempersembahkan piala tersebut kepada musisi lainnya.
"Ini Karya Produksi Rap/Hip Hop Terbaik," ujar Bondan sambil menunjukkan pialanya, "Gue bisa bilang kami tidak murni hip hop, memang ada sedikit rapnya, jadi ini gue dedikasikan buat penyanyi sejati hip hop yang nggak masuk nominasi."
Dikatakan Bondan, setiap album miliknya bersama Fade2Black memang selalu menang AMI. Mulai dari RESPECT (2005), UNITY (2007), sampai FOR ALL (2010). Tapi, lanjut Bondan, itu cuma keberuntungan semata.
"Ini penghargaan banget buat kita, bukan pembuktian, tapi keberuntungan. Gue lebih setuju piala ini buat artis hip hop sejati. Masih ada di luar sana yang terbaik, komunitas hip hop heroes," ucapnya di Central Park Ballroom, Jakarta Barat, Rabu (6/7).
Pun begitu, dengan adanya penghargaan ini Bondan dan Fade2Black tidak hanya ingin berdiam diri dan merasa puas. Justru dari piala ini muncul tantangan yang harus dihadapi.
"Selalu ada tantangan, yang penting gimana kita kompak dan mengatur ego kita, gimana kita bisa selalu berkepala dingin dalam memecahkan masalah. Semoga ke depannya kita bisa lebih baik lagi, semoga kita selalu mendapat tempat di masyarakat," kata Bondan bijak.

Rabu, 04 Mei 2011

Bondan Prakoso: Kenapa Langsung Dilaporkan Polisi?



Niat mengungkapkan perasaannya di situs jejaring sosial, Bondan Prakoso malah harus berurusan dengan pihak kepolisian. Mantan penyanyi cilik itu dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik oleh Akasaka Cafe di Denpasar, Bali.
Hal itu bermula ketika Bondan menuliskan pesan di akun Twitternya, "Security=Secure=membuat nyaman= mebuat Aman,Security Bali Aka Saka=Tidak Sopan=Berlebihan=Tidak menghargai Tamu!" pada 23 April lalu.
Merasa tidak terima, pemilik Akasaka yakni Jerry Fillmon pun tersinggung dan langsung melaporkan Bondan lewat pengacaranya. Menurutnya, kasus ini terjadi saat Bondan dan Fade2Black manggung di Akasaka. Usai konser ada sekitar 50 fans yang ingin mendekatinya, namun pihak keamanan berusaha keras untuk membatasi penggemar. Setelah kejadian itu pun, pihak Akasaka merasa tidak ada masalah sampai akhirnya Bondan 'berkicau' di Twitter.
Menanggapi hal itu, Bleed, manajer Bondan yang dihubungi KapanLagi.com® via telepon, Senin (2/5) mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan klarifikasi. Namun jadwal preskon sendiri belum tahu kapan. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi antara Bondan dan Akasaka?
"Mungkin nanti ya biar jelas, karena tidak mungkin tidak ada sebab karena jarang sekali Bondan bereaksi. Pasti ada sebabnya," ujar Bleed.
Dalam kesempatan itu, Bleed juga membantah pihak Akasaka yang sebelumnya mengatakan bahwa Bondan tidak ada reaksi sama sekali atas teguran yang diberikan. Justru, kata Bleed, Bondan sempat melayangkan komunikasi tapi tidak ada balasan. "Kita mau melakukan komunikasi dulu, ya kita masih menunggu cerita sesungguhnya dulu, karena kita kan mau damai," ujarnya.
Lantas, adakah pengaruh masalah ini terhadap jadwal Bondan? "Itu saya belum bisa ngobrol apa-apa, kalau berpengaruh ke jadwal saya belum tahu. Ya Mas Bondan juga belum mau komentar, tapi sempat bilang, 'Kenapa nggak diselesaikan secara kekeluargaan? Kenapa langsung dilaporkan ke polisi?'" pungkas Bleed.

Jumat, 11 Maret 2011

sejarah Funkop (Funky Kopral)

Funky Kopral adalah band gado – gado, dengan dukungan personil yang menyukai beragam jenis musik, “Tapi selama ini, kami tetap akur-akur saja. Kesukaan pada musik boleh berbeda, tapi pada saat berkarya, visi musik kami sudah satu, ” ujar Angga, vokalis. Anak muda ini nge-rap pada sedikitnya 4 lagu, antaralain pada lagu ‘Depresi’, ‘Suntuk’ dan ‘Burn The Liar’. Lagu yang disebut terakhir, malah nyaris full rap. Padahal, Angga tak gemar benar pada musik rap, “Jaman ngeband pertamakali waktu masih di SMP, gue seneng bawain lagu-lagu Nirvana atau Oasis. Pokoknya, lagu-lagu yang lagi ngetop, waktu itu masih langka lagu rap, ” masih kata Angga.

Kristo dan Arlonsy mengaku, tak pernah mau tabrakan waktu main gitar secara barengan. Double lead guitar dalam formasi Funky Kopral bisa diakali, dengan membuat format aransemen yang memungkinkan masing – masing personil tetap berperan dominan, sambil menjaga ego. Hal itu tampak pada permainan duet gitar Kristo – Arlonsy pada lagu ‘Birokrasi’ dan ‘Masa Depan’. Di sana, permainan gitar keduanya terdengar saut-sautan, tapi tetap pada takaran harmoni musik yang terjaga. “Kalau dia lagi nge-lead, gue nge-rhythm. Begitu sebaliknya. Ngapain harus merasa paling jago, honor mainnya sama ini, ” seloroh Kristo. Itulah asyiknya Funky Kopral. Dalam usia yang nyaris sepantar – antara kelas 2 dan 3 SMU – kecuali drummer Robbi yang sudah jadi mahasiswa, Funky Kopral gampang sekali menyatukan ide dan visi musik. Robbi adalah musisi tertua yang berasal dari Lampung.

Yang unik, Funky Kopral hanya menyodorkan 2 demo lagu waktu pertamakali datang ke pe- rusahaan rekaman ‘Universal Music Indonesia’, yakni lagu ‘Funchopat’ dan ‘Pesta Funky’. Tatkala beberapa hari kemudian mereka diterima masuk ‘keluarga’ Universal tanpa audisi live lagi, “Kami kaget setengah mati. Suka bercampur panik. Masalahnya, terus terang saja, Funky Kopral waktu itu belum siap menggarap rekaman satu album, ” begitu bocoran berita dari Kristo.

Bulan Maret 1999, mereka mulai masuk studio rekaman ‘Metro Music – Blackboard’, mengambil shift malam, biar tidak tabrakan dengan jadwal sekolah atau kuliah. Pekerjaan baru ini dirampungkan sepanjang 4 bulan, kira-kira dengan 35 shift. Yang membuat Funky Kopral agak lama masuk studio adalah, kekurang siapan mereka pada materi lagu dan aransemen. “Jika mau jujur, sebenarnya kami belum puas benar dengan hasil album pertama. Tapi, secara konsep bermusik – terus terang – Funky Kopral memang sengaja membuat lagu yang tidak semba- rangan. Artinya, lagu-lagu Funky Kopral bukanlah lagu pasaran. Kami usahakan, jika orang dengar lagu Funky Kopral, ada sesuatu yang beda dari band lain, dan bisa menunjukkan skill bermain kami. Itulah kepuasan Funky Kopral di album pertama, di antara sejumlah kekurangan yang lainnya,” tambah Bondan.

Dari pengembaraan ber-musik mereka sejak awal main band yang rata-rata sejak SMP, ujungnya terbentuklah format musik gado-gado. Ada unsur rock, ada hard core, ada jazzy, rap, funky dan hip-hop. Kelak, setelah basis musik itu mereka olah, jadilah format musik Funky Kopral seperti sekarang. Mereka menyebutnya dengan musik supermarket. Di sana, ada banyak pilihan, tapi tetap mengacu ada style bermusik anak muda: badung, cenderung vulgar dan funky. Tegasnya, Funky Kopral pengen bilang : “Kami tidak fanatik pada aliran musik tertentu. Syukur jika musik Funky Kopral menjadi trend setter perkembangan musik anak muda di Indonesia, ” ujar Angga. Tapi, di ujung wawancara, Funky Kopral menyebut musik yang dimainkannya sebagai jenis musik Funkedhelic Rhythm and Distortion. Tentu saja ala Funky Kopral.

Lirik Menjadi Ciri
Kecuali jenis musik, lirik yang unik dan aktual juga menjadi ciri dari kekuatan bermusik Funky Kopral. ‘Funchopat’ misalnya, bercerita tentang seseorang (atau lebih) yang memiliki kepribadian ganda, tapi gayanya tetap funky, keren dan cool banget. Dalam liriknya seolah ada laki-laki yang disukai cewek, tapi belagak bego. Berdandan ala skater, tapi nggak bisa main skate. Lagu ‘Funchopat’ ini diunggulkan oleh eksekutif produsernya, dan dipilih sebagai single hit perdana. Video klipnya digarap oleh Oleg Sanchabakhtiar dari ‘Planet Design Indonesia’.

“Kami ngasih musik, sutradara ngasih visual. Kami bisa bekerja sama enak sekali dengan tim Mas Oleg. Video klipnya bertema skateboard, gerakan pemain skateboard-nya seirama dengan musiknya. Pemain skateboard-nya kami ambil dari anak-anak skate Kelapa Gading dan Senayan, lokasi syutingnya di Tanjung Priok, ” papar Angga.

Lalu, mari kita lihat lagu ‘Birokrasi’, yang ada bunyi gitar ‘saut-sautan’. Di sana Funky Kopral mengaku tidak mau menyinggung siapa-siapa. Juga bukan lagu kritik sosial. Funky Kopral tidak bermaksud menulis lagu untuk orang tertentu. Terserah, siapa yang merasa tersindir, silahkan bereaksi, “Kayaknya banyak orang birokrat yang cuek-cuek aja dengerin lagu macam itu. Kalau toh pesannya nggak sampai, ya nggak masalah, ” tambah Kristo.

Pada lagu ‘Suntuk’, Funky Kopral mencoba membedah sesuatu yang bersifat rutinitas. Pesan sosialnya ada pada unsur rapnya. Begitu seterusnya. Lalu, lagu apa yang paling punya tingkat kesulitan tinggi? Funky Kopral menganggap tak ada. Sebab semua lagu punya karakter berbeda, tingkat kesulitan tak sama pula. ‘Funchopat’, sulit untuk running bas gitarnya, sedang lagu ‘Birokrasi’ justru punya tingkat kesulitan pada isian double lead guitar-nya. Tapi, kalau ada yang tanya, lagu mana yang paling mereka sukai, awak Funky Kopral akan menjawab sama, “Funchopat”! Sebab Funchopat punya sejarah, karena lagu inilah yang paling awal didengar dan diterima produser eksekutif, ” ujar Angga sambil melepas tawa.
Satu hal yang tak kalah penting adalah, dalam pertunjukan live, Funky Kopral juga enak ditonton. Bergaya di depan kamera dalam penggarapan video klipnya pun, mereka terasa jago. Itu pula sebabnya, tanpa mau dianggap pongah, Funky Kopral memasang pesan “Dengarkan dulu, baru kasih komentar !”
Kopral Yang Funky
Embrio Funky Kopral dibangun sejak tahun 1996, tatkala Arlonsy, Bondan dan Kristo membangun band semasa SMP. Mereka memang satu sekolah di Jakarta. Band tanpa nama itu bubar, pada saat mereka masuk SMU. Suatu hari, mereka punya kerinduan untuk main bareng lagi, dan akhirnya diambillah Angga dan Robbi. Sebelum itu, Bondan sempat ngeband sendiri bersama rekan-rekannya, bahkan ikut dalam kompetisi band Tawuran Levi’s 1998 di Jakarta.

Tatkala diujung November 1997 ‘band ABG’ ini harus main di kampus IKJ kompleks Taman Ismail Marzuki, di tengah jalan mereka berfikir masalah nama bandnya. Tiba-tiba Kristo nyeletuk, “Gimana kalau kopral aja. Setelah disambung-sambungin, kok pas juga. Kopral kan pangkat termuda di tentara, jadi sama dengan band kami yang baru menetas dan anggotanya masih muda-muda. Kemudian, kami hubungkan dengan gaya hidup dan musik kami yang pakai unsur funky. Jadinya artinya, kopral yang bergaya funky…he…he. Ada nggak ya kopral funky ?” canda Kristo. Maka, nama Funky Kopral mulai dipakai resmi pada tanggal 1 Desember 1997. Lucu juga…

Dengan nama inilah rezeki mereka mengalir lumayan deras. Sejak dirilisnya album Funky Kopral Oktober 1999 lalu dalam sebuah Temu Pers di Hard Rock CafĂ© (Jakarta), frekuensi show mereka mulai kenceng. Mereka menganggap pas bermain di tengah audiens anak muda yang mau mengapresiasi musik mereka yang kayak gado-gado dan super-market itu. Misalnya, November lalu mereka main untuk fansnya yang dikelola Radio Madama (Makasar), dengan jumlah audiens yang membludak. Dengan ‘HR’ antara 3 juta – 5 juta perak, Funky Kopral kini mulai mencicil untuk membenahi fasilitas peralatan sendiri.
Band ini juga dikenal sangat kooperatif. Jika di daerah tempat mereka main tak ada peralatan yang memadai sesuai raiders (permintaan peralatan) maka, Funky Kopral biasanya akan membawa peralatan musik sendiri, kecuali set drum dan tata suara, tentunya. Mereka hanya butuh dua ampli untuk dua gitarnya, dan sound engineer yang tanggap pada musik garapannya.

Untuk sementara, Funky Kopral ‘baru’ memiliki 2 orang roadies, “Selebihnya, jika kami main di luar Jawa yang harus memakai pesawat (terbang), biasanya hanya membawa satu orang roadie. Peralatan musik, ditenteng masing-masing oleh musisi. Kasihan promotor jika harus membayar uang tiket lagi, ” ujar Angga.
Armand Maulana dari GIGI berani berkomentar tentang Funky Kopral, “Mereka adalah band masa depan, baik untuk lagu ciptaannya maupun live performance-nya yang asyik !”
Funky Kopral adalah :
  • Anggara Mulia ( vokal ), lahir di Jakarta 5 Mei 1983. Bersama Funky Kopral, pernah memenangkan penghargaan Juara I Kompetisi Band ABA Pertiwi 1998 dan Juara I dan Favorit Tawuran Musik Levi’s 1998 (bersama Band SMU Islam Harapan Ibu ). Angga adalah murid SMU Islam Harapan Ibu.
  • Arlonsy Miraldi ( gitar / backing vokal ) dengan nama panggilan Oei / Oncy, lahir di Palu, 2 Oktober 1982. Pelajar SMU 86 ini memakai gitar Ibanez dan aksesori Boss.
  • Bondan Prakoso ( bas / backing vokal ), Jakarta 8 Mei 1982. Pelajar SMU Islam Harapan Ibu, pemakai bas Ibanez 4 strings dan 5 strings. Pernah jadi penyanyi anak-anak, bahkan sejak usia 5 tahun dan menghasilkan 8 album solo. Bondan pernah terpilih sebagai ‘best bassist’ pada Kompetisi Musik ABA Pertiwi 1998 dan Tawuran Musik Levi’s 1998. Kecuali menggemari ‘aliran’ hardcore, Bondan juga jadi ‘session man’ untuk sejumlah rekaman Blackboard.
  • Kristo Perwira (gitar), Jakarta 5 Agustus 1981, pelajar SMU 3 Setiabudi, pemakai gitar elektrik Jackson 6 strings dengan aksesoris Boss dan Jim Dunlop.
  • Bobbi Wibowo ( drummer ), Teluk Betung 7 September 1978, kini mahasiswa Universitas Lampung, jurusan Ekonomi Manajemen. Robbi adalah instruktur drum di Yayasan Musik Cressendo Lampung, tapi entah bagaimana lagi nasib kuliah dan pekerjaannya sebagai guru musik, pada saat ia rela ‘diculik’ memasuki formasi Funky Kopral pada hampir setahun terakhir ini.
Tapi seiring berjalannya waktu Funky Kopral mengalami perubahan formasi. Sempat tidak memiliki gitaris dan akhirnya memilih Iman yang sekarang bermain dengan J-Rocks. Dan tak lama kemudian sang bassist, Bondan juga memutuskan untuk menggarap proyek lain dengan berkolaborasi bersama Fade 2 Black. Sempat Funky Kopral vakum untuk beberapa tahun, dan akhirnya muncul pada tahun 2007 dengan nama baru, yaitu Funkop dan pada bass dimainkan oleh ilham yang menurut kabar merupakan adik dari Iman yang dulu pernah mengisi posisi gitar di Funky Kopral.

Rabu, 09 Maret 2011

lisa ono (my boy)

First time I saw my son, I knew I was in love
Because he was the gift I got from somewhere up above
O wow, o yes, o joy, so joy right here in my arms
He looks at me, I can see he's showing all his charms
Can't remember what I do before I saw his face
But now he's here and I can feel his amazing grace

Watching him play, somehow reminds me of myself
Once upon a different time when I was someone else
O me, o my, I feel so high every single day
O yes, o lay, my lord yea yea watching my son play
First time he'd walk detours I step in to a chance
I took his hand and then we start it likes dance
The first dance was so fine that I never will forget
He held my hand so tightly that I had start dancing yet

My love, my boy, my son, my joy always keep your glow
And know that love will be with you wherever you may go
And if something should fall apart somewhere down the line
Just tell me all about it and I will make it fine

I'd travel many roads before but somehow they were wrong
And sometime we find that life is just a simple song
Even the saddest songs ever human face
I will always keep my son in love's magic place

lagu lisa ono berjudul my boy ini gue banget....sering dengerin lagu ini menjelang ultah jeremy yang pertama secara di tv juga ada iklan susu ibu menyusui yang pake lagu ini, hiks hiks jadi nostalgila lebih dari setahun belakangan.....waktu hamil...mulai beli-beli keperluan bayi di itc ambasador...udah ngambil cuti tapi jeremy ga nongol-nongol...waktu siap-siapin barang buat berangkat ke RS...merasakan "nikmatnya" diinduksi...merasakan bayi 3,5 kg panjang 53cm itu keluar dari rahimku dengan suara tangis yang luar biasa kenceng...merasakan amazing-nya inisiasi menyusui dini...merasakan pendarahan yang bikin kepalaku seharian itu kaya ditimpa bata 50kg...merasakan badan yang rasanya kaya bolong dimana2...merasakan senangnya boleh pulang setelah 4 hari di RS...merasakan belajar mengurus jeremy sendiri...belajar menyusui yang baru lancar 1,5 bulan kemudian...melihat pertumbuhan jeremy dari hari-ke hari, bulan ke bulan, sampai akhirnya usianya menginjak satu taun...ahhhh...bersyukur jeremy tumbuh jadi anak sehat, ceria, & kuat...disayang banyak orang (ini kami rasakan jadi berkat yang luar biasa juga untuk jeremy)
masih panjang perjalanan untuk saya & didi belajar lagi menjadi orang tua yang lebih baik, kurikulum belajar jadi ortu kayanya kok ga abis-abis, setiap hari ada aja hal baru yang kami pelajari...
selamat ulang taun ya nak, selamat ulang taun juga papa...

Sabtu, 19 Februari 2011

'Ya Sudahlah' Lagu Terdahsyat, Bondan Bingung


 Rasa bangga hadir di diri Bondan Prakoso dan Fade2Black saat menerima penghargaan di acara Dahsyatnya Awards 2011 sebagai pemilik Lagu Terdahsyat. Namun, keempat musisi ini mengaku tidak tahu apa yang membawa mereka menang atas single andalan berjudul Ya Sudahlah.
"Nah itu dia, gue nggak tahu, nggak ngerti. Lagu itu seperti apa ya penilaiannya, kamu juga nggak pernah tahu, akhirnya dapat penghargaan. Mungkin mewakili perasaan kami waktu bikin, paling jujur dalam arti," tutur Bondan usai menerima award di JI-Expo, Kemayoran, Jakpus, Kamis (27/1) dini hari.
Perjalanan Bondan dan Fade2Black selama 6 tahun tak sia-sia. Kemenangan itu mengukir nama mereka juga pantas disandingkan dengan musisi senior lainnya yang juga menjadi nominator kategori yang sama di antaranya Anang - Syahrini (Jangan Memilih), Sherina (Gregetan), ST12 (Aku Padamu), Ungu (Percaya Padaku), Vierra (Rasa Ini), D Bagindas (C.I.N.T.A), dan Indah Dewi Pertiwi (Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa). Namun, Bondan tetap rendah diri menanggapi kemenangan besarnya.
"Kalau untuk mengalahkan, relatif. Kalau dalam kategori mungkin, tapi kalau penilaiannya yang objektif, nggak lah. Semua lagu bagus, yang sampai ke dalam hati, itu mungkin yang juara," ujarnya seraya menambahkan akan mempersembahkan penghargaan itu kepada keluarga dan para fans.
Sedikit diceritakan Bondan, Ya Sudahlah merupakan lagu terakhir yang dibuatnya bersama Fade2Black di album terakhir. Mereka tidak pernah terpikir lagu balads itu bakal meledak di pasaran. "Kami membuat lagu itu karena waktu itu kami harus melewati badai dahsyat, ujian dahsyat di kehidupan pribadi masing-masing kami berempat. Tiba-tiba keluar lagu itu, Ya Sudahlah," terangnya.
Lalu, akankah penghargaan ini menjadi motivasi bagi Bondan dan Fade2Black ke depannya? "Yang pasti semangat berkarya, itu sudah pasti. Buat yang lain, tetap optimis. Kita tahu lah, musik Indonesia sekarang kan payah banget, fisik turun, digital turun. Kami hanya mengandalkan lewat fenomena RBT, ini jadi salah satu bahan bakar kami untuk tetap berkarya," pungkas mantan penyanyi cilik ini.

Bondan Prakoso Siapkan Album keempat



Kesuksesan Bondan Prakoso bersama Fade 2 Black di tahun 2010 ternyata ingin diulangi oleh mantan penyanyi cilik ini ingin di tahun 2011. Bahkan, Bondan sudah merencanakan untuk mengeluarkan album terbarunya tahun ini dan akan mulai menggarap rekamannya di bulan Januari.
"2011 gue ingin ada yang baru lagi dan memang Januari ini kita masuk rekaman buat album keempat, entah rilisnya kapan gue belum tahu. Sebenarnya kita sudah mendapatkan pencapaian yang baik ya. Istilahnya sudah mencapai sukses, dari segi penjualan oke dan idealis juga tercapai. Pengakuan udah gue dapat, paling gue eksistensi aja, berusaha untuk memberikan apa yang masyarakat mau," ujar Bondan saat ditemui usai mengisi acara di Studio Indosiar, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Dalam album terbarunya nanti, Bondan mengaku akan sedikit menghilangkan sisi idealismenya. Hal ini juga dilakukan untuk tetap mempertahankan pasar.
"Di album pertama dan kedua gue idealis banget, bikin keroncong, reggae, rap dan itu bisa diterima. Di album ketiga gue matiin idealisme gue sedikit dan alhamdulillah sukses juga. Ya udah, gue bertahan aja," ujarnya.
Lalu, adakah warna musik yang akan diperkenalkan dalam album terbarunya nanti?
"Warna musik baru, gue rasa sudah nggak ada warna musik yang baru kali yaa, karena sudah dieksplorasi semua. Paling gue upgrade aja, yang musik dulu gue recycle. Lagu kritik sosial gue udah ada di setiap album, cuma nggak pernah jadi single, karena nggak buat jualan," pungkasnya.

Profil Bondan Prakoso

Bondan Prakoso
Laki-Laki
Islam
08 mei 1984
Biografi :

PERSONAL

Bondan Prakoso adalah salah satu penyanyi dan musikus Indonesia yang dikenal publik sebagai penyanyi juga pemain bass handal. Pria berumur 26 tahun ini adalah anak ketiga dari pasangan Lili Yulianingsih dan Sisco Batara yang dilahirkan pada 8 Mei 1984.

Selain karir bermusik yang dilakoninya sejak kecil, Bondan juga memiliki ketertarikan pada Sastra Belanda, yang ditekuninya di Universitas Indonesia pada program D3 Sastra Belanda. Kelulusannya yang gemilang juga membuktikan bahwa Bondan juga memiliki kehidupan pribadi yang cukup baik selain perannya sebagai salah satu selebriti Indonesia.

Pada 17 Desember 2007, Bondan mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Margareth atau yang lebih dikenal sebagai Margie di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang. Mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan 17 gram emas diberikan kepada wanita beruntung ini untuk memulai perkawinan di usia muda mereka.

KARIR

Awal karir sebagai penyanyi cilil di era 80-90an, album perdana yang berjudul Si Lumba-lumba yang membuat Bondan dikenal publik Indonesia. Selama 1988-1995, Bondan cilik menelurkan 8 album anak-anak.

Di masa remajanya, yaitu pada tahun 199, Bondan membentuk sebuah band yang bernama Funky Kopral. Bakat bermusik yang dimiliki Bondan sejak kecil dituangkan dalam perannya sebagai pembetot bass di band beraliran rock-funk ini. Tiga buah album sempat diluncurkan oleh Funky Kopral, yaitu Funchopat pada 1999, Funkadelic Rhytm and Distortion pada 2000, juga Misteri Cinta yang merupakan hasil kolaborasi dengan musisi kawakan Indonesia, Setiawan Djodi pada 2003.

Album kedua pada karir musik Bondan bersama Funky Kopral dianugerahi penghargaan sebagai Group Alternatif Terbaik pada AMI Sharp Awards 2001, dengan hits single yang cukup kontroversial berjudul Keroncong Protol. Album ketiga dengan hits single Tokek juga menuahkan hasil yang gemilang sebagai Kolaborasi Rock Terbaik pada AMI Sharp Awards 2003.

Setelah kesuksesan 3 album yang cukup gemilang dengan Funky Kopral, band ini bubar, dan pada tahun 2005 Bondan membentuk band baru dengan genre yang berbeda, yaitu Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Band dengan aliran yang cukup menantang ini bernama Bondan Prakoso dan Fade 2 Black, yang menggabungkan kecemerlangan bermusik Bondan dengan tiga orang rapper, yaitu Titz, Santoz, dan Lezzano. Lagi-lagi penghargaan AMI Sharp Awards 2008 berhasil disabetnya sebagai Group Rap Terbaik.

Bakat dan karir pribadi Bondan sebagai seorang bassist pun dibuktikannya dengan pemecahan rekor MURI untuk penghargaan Penampilan Bassist terbanyak dalam satu panggung, yang digelar pada tahun 2006 bersama bassist ternama Indonesia seperti Thomas GIGI, Rindra Padi, Bongky BIP, Adam Sheila On 7, Ronny Cokelat, Nissa Omellete, dan lainnya.

DISKOGRAFI
* Solo
8 buah album anak-anak (1988-1995)

* Funky Kopral sebagai Bassist dan Music Producer
Funchopat (1999)
Funkadelic Rhythm And Distortion (2000)
Misteri Cinta (kolaborasi dengan Setiawan Djodi;dirilis 2003)

* Bondan Prakoso & Fade 2 Black sebagai Producer, Composer, Arranger, Singer, Bass&Guitar
Respect (2005)
Unity (2007)
For All (2010)
08 Mei 1984

Profil Fade2Black

Fade 2 Black terbentuk 8 Februari 2000. Fade 2 Black adalah sebagian kecil dari komunitas musik di kota Bogor yang memiliki pandangan kedepan tentang perubahan dan menginginkan sesuatu yang bersifat baru untuk memacu kreatifitas generasi muda yang memiliki potensi, khususnya di lingkup pergaulan Black Music yang notabane-nya memilki banyak bakat dan minat yang belum sepenuhnya di gali di kota Bogor ini.
Tahun 2002 mereka menambah 2 anggota baru. Dan di tahun itu pula 3 orang anggota Fade 2 Black berkolaborasi dengan Bondan Prakoso hingga kini.
Personel :
‘Santoz (Mc) – 17 April, 1982
Tlt’ Z (Mc) – 10 November 1981
L3zZ’ (Mc) – 4 Mei, 1983
PenisTo (Mc) – 10 September 1981
RAT’Z (Mc) – 12 April 1982
AN2 (Beat Maker) – 9 Oktober 1983

Kamis, 27 Januari 2011

rezpector

SEKILAS SEJARAH

Rezpector dibentuk atau didirikan oleh
B entertainment Indonesia
pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2005 [18 Rajab 1426 Hijriah]
di Jakarta, dengan maksud dan tujuan
untuk menyatukan para fans clubnya
Bondan Prakoso & Fade2Black
Se Indonesia dengan keragaman dan kesatuan
Unity 4 All.